Jumat, 23 September 2011
In:
Morfologi Akar
Akar (Radix)
Akar adalah bagian pokok yang nomar tiga (di samping batang dan daun ), bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus. Akar biasanya mempunyai sifat-sifat berikut :
Ø Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat didalam tanah ,dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotop), meninggal kan udara dan cahaya
Ø Tidak berbuku-buku, juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik- sisik maupun bagian-bagian lainnya
Ø Warna tidak hijau ,biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan
Ø Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah jika dibandingkan dengan batang
Ø Bentuknya seringkali meruncing hingga lebih mudah untuk menembus tanah.
Fungsi akar bagi tumbuhan mempunyai tugas untuk :
- Memperkut berdirinya tumbuhan
- Untuk menyerap air dan zat-zat makanan yang terlarut didalam air dari dalam tanah
- Mengangkut air dan zat-zat makanan kebagian-bagian pada tumbuhan yang membutuhkan
- Kadang kala akar sebagai tempat penimbunan makanan
Pada akar umumnya dapat dibeda - bedakan bagian - bagian berikut :
a. Leher akar atau pangkal akar (collum), yaitu bagian akar yang bersambungan dengan pangkal batang
b. Ujung akar (apex radicis), bagian akar yang paling muda, terdiri atas jaringan-jaringan yang masih dapat mengadakan pertumbuhan
c. Batang akar (carpus radicis), bagian akar yang terdapat antara leher akar dan ujungnya
d. Cabang-cabang akar (radix lateralis), yaitu bagian-bagian akar yang tak langsung bersambungan dengan pangkal batang, tetapi keluar dari akar pokok, dan masing-masing dapat mengadakan percabangan lagi
e. Serabut akar (fibrilla radcalis), cabang-cabang akar yang halus-halus dan berbentuk serabut.
f. Rambut-rambut akar atau bulu-bulu akar (pilus radicalis), yaitu bagian akar yang sesungguhnya hanyalah merupakan penonjolan sel-sel kulit luar akar yang panjang.
g. Tudung akar (calypira), yaitu bagian akar yang letaknya paling ujung, terdiri atas jaringan yang berguna untuk melindungi ujung akar yang masih muda dan lemah.
Sewaktu tumbuhan masih kecil, yaitu dalam bentuk lembaga di dalam biji, calon akar itu sudah ada dan disebut akar lembaga (radical). Pada perkembangan lanjutannya, kalau biji mulai berkecambah sampai menjadi tumbuhan dewasa, akar lembaga dapat memperlihatkan perkembangan yang berbeda hingga pada tumbuhan lazimnya dibedakan dua macam system perakaran :
- Akar tungang, jika akar lembaga tumbuhan terus menjadi akar pokok yang bercabang- cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Akar pokok yang berasal dari akar lembaga di sebut akar tunggang (radix primata). Selanjutnya perlu diingat, bahwa akar tunggang hanya kita jumpai kalau tumbuhan ditanam dari biji
- Akar serabut, yaitu jika akar lembaga dalam perkembangan selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besarnya keluar dari pangkal batang. Akar- akar ini bukan berasal dari calon akar yang asli dinamakan akar liar, bentuknya seperti serabut oleh karena itu dinamakan akar serabut (radix adventicia)
Melihat percabangan dan bentuknya, akar tunggang dapat dibedakan dalam:
a. Akar tunggang yang tidak bercabang atau sedikit bercabang, dan jika ada cabang-cabangnya biasanya cabang-cabang ini terdiri atas ada cabang-cabang ini terdiri atas akar-akar yang halus berbentuk serabut. Akar tunggang yang bersifat demikian seringkali berhubungan dengan fungsinya sebagai tempat penimbunan zat makanan cadangan lalu mempunyai bentuk yang istimewa, misalnya:
1. Berbentuk sebagai tombak (fusiformis), pangkalnya besar meruncing ke ujung dengan serabut-serabut akar sebagai percabangan, biasanya menjadi tempat penimbunan makanan, misalnya akar lobak (Raphanus sativus L), wortel (Daucus carota L)
2. Berbentuk gasing (napiformis), pangkal akar besar membulat, akar-akar serabut sebagai cabang hanya pada ujung yang sempit meruncing, seperti terdapat pada ujung yang sempit meruncing seperti terdapat pada bangkuwang (Pachyrrhizua erosus Urb)
3. Berbentuk benang (filiformis), jika akar tunggang kecil panjang seperti akar serabut saja dan juga sedikit sekali bercabang, misalanya pada karatok (Phaseolus lunatus L)
b. Akar tunggang yang bercabang (ramosus) akar tunggang ini berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus ke bawah bercabang-cabang banyak dan cabang-cabangnya bercabang lagi, sehingga dapat memberi kekuatan yang lebih besar kepada batang, dan juga daerah perakaran menjadi luas, hingga dapat diserap air dan zat-zat makanan yang lebih banyak.
Mengenai akar-akar pada system akar serabut dapat dikemukkan hal-hal berikut:
1. Akar yang menyusun akar serabut kecil-kecil berbentuk benang misalnya pada padi (Oryza sativa L).
2. Akar- akar serabut kaku keras dan cukup besar seperti tambang, misalnya pohon kelapa (Cocos nucifera L)
3. Akar serbut besar-besar, hampir sebesar lengan, masing-masing tidak banyak memperlihatkan percabangan misalnya pada pandan (Pandanus tectorius Sol)
Berhubungan dengan cara-cara hidup yang harus di sesuaikan dengan keadaan-keadaan tertentu, pada berbagai jenis tumbuhan kita dapati akar-akar yang mempunyai sifat dan tugas khusus misalnya:
a. Akar udara atau gantung (radix asreus), akar ini keluar dari bagian-bagian di atas tanah, mengantung di udara dan tumbuh ke arah tanah. Bagian yang ada di atas tanah seringkali berubah menjadi batang , misalnya pada beringin (Ficus benjamin L)
b. Akar penggerek atau akar pengisap (houstorium), yaitu akar- akar yang terdapat pada tumbuuhan yang hidup sebagai parasit dan berguna untuk menyerap air maupun zat makanan dari inangnya seperti benalu (loranthus)yang berupa akar penggerek yang menembus kulit batang inangnya sampai ke bagian kayu, misalnya endak-endak cacing (Cuscutha australia R. Br)
c. Akar pelekat (radix adligans), akar-akar yang keluar dari buku-buku batang tumbuuhan memanjat dan berguna untuk menempel pada penunjang saja, misalanya pada lada (Piper nigrum L), sirih (Piper betle L)
d. Akar pembelit (cirrhus radicalis), juga untuk memanjat tetapi dengan memeluk penunjangnya, misalnya pada panili (Vanilla pianifolia Andr)
e. Akar nafas (pneumatophora), yaitu cabang-cabang akar yang tumbuh tegak lurus ke atas hingga muncul keatas hingga muncul dari permukaan tanah atau air tempat tumbuh tumbuhannya. Misalnya pada bogem (Sonneratia), dan kayu api (Avicennia)
f. Akar tunjang, yaitu akar-akar yang tumbuhan dari bagian bawah batang ke segala arah dan seakan-akan menunjang batang ini jangan sampai rebah, karena batang tumbuhan yang mempunyai akar demikain ini terdapat di atas tanah atau air. Akar demikian kita jumpai pada pohon pandan (Pandanus tectorius Sol)dan pohon bakau (Rhizophora conjugate L)
g. Akar lutut, yaitu akar tumbuhan atau lebih tepat jika dikatakan bagian akar yang tumbuh keatas kemudian membengkokk, misalnya pada pohon tanjang (Bruguiera parvifolia W. et A)
h. Akar banir, yaitu akar berbentuk seperti papan-papan yang diletakkan miring untuk memperkokoh bedirinya batang pohon yang tinggi besar, misalnya pada sukun ( Artocarpus communis G. Forst), kenari (Canarium cooune L)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar